Pikun seringkali dianggap normal terjadi pada orang-orang lanjut usia.Namun apabila kondisi pikun terus berlanjut, dan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari (hilangnya memori jangka pendek, emosi labil, hingga kesulitan merawat diri), bisa jadi sudah masuk ke dalam kondisi Demensia Alzheimer. Setiap tanggal 21 September, dunia memperingati Hari Alzheimer Sedunia. Moment ini diharapkan menjadi pengingat agar jangan maklum pada pikun. Pikun bukan sekedar masalah kesehatan, tetapi juga tantangan sosial yang menyentuh banyak keluarga di seluruh dunia. Bersama mari kita melawan pikun pada orang tua.

Campak bukan sekedar ruam merah biasa! Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus, mudah sekali menyebar lewat batuk atau bersin.Gejalanya dimulai dengan demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, hingga muncul ruam di kulit. Walaupun terlihat "seperti sakit biasa" campak bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti pneumonia, diare berat, radang otak, bahkan kematian terutama pada anak-anak.

Pneumonia yang disebut sebagai paru-paru basah, adalah kondisi peradangan yang terjadi pada jaringan paru-paru. Peradangan ini mengakibatkan alveolus (kantong udara) terisi oleh cairan, sehingga paru-paru tidak dapat berfungsi dengan baik.

Hari Gizi Nasional menjadi momentum penting untuk mengajak semua pihak, mulai dari individu, keluarga, hingga lembaga pemerintah, untuk bersama-sama mengatasi masalah gizi di Indonesia. Pada peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 Tahun 2024, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengusung tema “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting” dengan slogan “MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas”.

Poliomielitis (biasa disebut "polio") adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang disebut "virus polio". Kebanyakan orang yang terkena polio tidak menunjukkan gejala. Namun dalam kasus yang jarang terjadi, polio dapat menyebabkan otot seseorang berhenti bekerja (disebut “kelumpuhan”) atau dapat menyebabkan kematian.

Fimosis merupakan kelainan struktur penis yang melekatnya kulit pada kepala penis dan tidak dapat ditarik kembali dari sekitar ujung penis. Fimosis dapat terjadi pada laki-laki dewasa dan anak-anak yang belum melakukan khitan.

Adenomiosis adalah tumor jinak atau non-neoplastik yang ditandai dengan proliferasi ektopik jaringan endometrium ke dalam miometrium dengan hipertrofi otot polos. Gejala yang paling sering muncul termasuk perdarahan rahim abnormal dan nyeri haid hebat yang hampir 70% terapi adenomosis adalah operasi histerektomi atau pengangkatan rahim. Operasi histerektomi dianggap sebagai terapi definitif untuk adenomiosis. Dalam beberapa tahun terakhir, inovasi dalam ginekologi, khususnya di bidang medis dan terapi invasif minimal, telah menghasilkan pilihan terapi baru untuk wanita dengan adenomiosis. Embolisasi arteri uterina (Uterine Artery Embolization) adalah salah satu kemajuan bidang medis yang merupakan atlernatif pengobatan tanpa intervensi bedah.

Penyakit Lupus atau Systemic Lupus Erythematosus merupakan Penyakit autoimun merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan sistem pertahanan tubuh akibat sistem imun seseorang tidak berfungsi dengan normal sehingga menyerang sel-sel tubuhnya sendiri dan menyebabkan kerusakan organ tubuh.Penyakit Lupus ini dapat menyerang semua usia, dari mulai bayi yang baru lahir (Neonatal Lupus) sampai pernah dilaporkan pada seorang wanita usia 89 tahun.

Osteoartritis (OA) adalah salah satu masalah kedokteran yang paling sering terjadi dan menimbulkan gejala pada orang – orang usia lanjut maupun setengah baya, Terjadi pada orang dari segala etnis, lebih sering mengenai wanita, dan merupakan penyebab tersering disabilitas jangka panjang pada pasien dengan usia lebih dari 65 tahun. Lebih dari sepertiga orang dengan usia lebih dari 45 tahun mengeluhkan gejala persendian yang bervariasi mulai sensasi kekakuan sendi tertentu dan rasa nyeri intermiten yang berhubungan dengan aktivitas.

Kondisi ini terjadi saat bagian yang lembut di cakram tulang belakang didorong melewati celah di lapisan eksterior yang lebih keras. Beberapa penonjolan tidak menimbulkan gejala. Orang lain dapat mengiritasi saraf di dekatnya dan menyebabkan nyeri, mati rasa, atau kelemahan pada lengan atau kaki.